Rabu, 08 Februari 2023 - 12:22:44 WIB
Resiliensi UMKM Manahan Surakarta, Upaya Siapa?
disusun oleh : WIRID WINDURO
Kategori: Jurnal Nasional Terakreditasi - Dibaca: 2 kali
Unduh Dokumen
Abstrak :
Abstract
Pelaku UMKM, mengalami keterpurukan akibat Pandemi Covid 19, pemerintah wajib membangkitkan kembali UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya resiliensi UMKM di Manahan pada masa pandemi dan keterlibatan Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta. Penelitian dilaksanakan di Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dan Kalurahan Manahan, Surakarta. Responden dipilih secara purposif pada Pegawai Dinas Koperasi dan UKM dan pelaku UMKM di Kelurahan Manahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif diskriptif dengan tujuan mendeskripsikan upaya resiliensi UMKM dan upaya pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam permberdayaan tersebut. Data sekunder dan primer didapatkan di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dan Kalurahan Manahan Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan pelaku UMKM di Manahan cukup resilien. Tidak semua pelaku UMKM tersentuh pemberdayaan dari Dinas Koperasi UKM Kota Surakarta. Umumnya pelaku UMKM di Manahan menyatakan tidak mendapatkan akses permodalan dari Dinas, tidak mendapatkan pelatihan ketrampilan yang dibutuhkan, tidak memiliki perijinan usaha, dan akses jejaring yang terbatas. Meskipun demikian para pelaku UMKM berharap bila ada bantuan pemerintah melaui Dinas Koperasi UKM dapat berupa akses modal, akses pasar dan pendampingan usaha. UMKM di Manahan berupaya bangkit secara mandiri selama dan pasca pandemi. Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam menjalankan tugas dan fungsinya menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang lebih luas. Sumberdaya pemerintah Kota Surakarta teralihkan untuk penanganan Covid19 demikian juga anggaran untuk Dinas Koperasi dan UKM. Segala kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan UMKM tidak dapat dilaksanakan. Upaya pertolongan pada UMKM sebatas menyalurkan bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM berupa bahan pokok kepada pelaku UKM. Kegiatan pemberdayaan UMKM baru mulai kembali setelah Pandemi mereda pada skala yang terbatas.