Kamis, 07 Januari 2021 - 13:40:32 WIB
Penyuluhan Dan Pembuatan Pupuk Organik Yang Produktif
disusun oleh : ELLY ISTIANA MAULIDA
Kategori: Jurnal Nasional Terakreditasi - Dibaca: 2 kali

Unduh Dokumen

Abstrak :

Sampah di Indonesia terdiri dari : 70% sampah hayati 28% sampah non hayati dan 2% sampah B3 (bahan beracun). Dalam pengelolaan sampah perlu mendayagunakan keterpaduan antara lembaga dan masyarakat yang ada di desa maupun fihak lain yang terkait sehingga perlu sekali adanya suatu perencanaan yang matang dan terkendali.

Oleh karena itu Universitas Slamet Riyadi (Unisri) terutama Fakultas Pertanian mengadakan pengabdian masyarakat dengan kelompok tani “Wijaya Kusuma” di desa Geneng, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo dengan tujuan pemanfaatan pupuk organik dari limbah rumah tangga yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat (kelompok tani Wijaya Kusuma) di desa Geneng pada khususnya dan untuk memotivasi, memberikan pengetahuan penting secara luas dan komprehensip kepada masyarakat menyangkut teknis maupun mengelola sisa bahan organik (terutama sampah rumah tangga) dengan model bank sampah yang dapat digunakan persediaan untuk upaya mitigasi kerusakan tanah.

Kegiatan ini dilakukan selama ± 6 bulan mulai persiapan sampai pembuatan artikel ilmuah sedangkan kegiatan pengabdian masyarakat sendiri dilakukan selama 1 bulan mulai dari survay lokasi kegiatan, penyuluhan kepada kelompok tani Wijaya Kusuma di desa Geneng (ceramah, diskusi sistem pengelolaan sampah), sistem pengelolaan sampah model perbankan sekaligus perlu dibentuk pemisahan sampah (bank sampah) organik dan anorganik agar efisien dan efektif yang dilakukan selama 1 minggu, simulasi dan demonstrasi mitigasi terhadap kerusakan tanah dengan memakai bahan organik sampah (sisa sampah rumah tangga) dan monitoring.

Kelompok tani Wijaya Kusuma di desa Geneng sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada saat penyuluhan banyak ibu – ibu kelompok tani Wijaya Kusuma yang bertanya dan pada saat demonstrasi kelompok tani Wijaya Kusuma ikut langsung mempraktekkan cara membuat pupuk dari sampah organik (sampah rumah tangga). Selama kegiatan pengabdian, selalu antusias mengikuti kegiatan dan tidak pernah absen.



PENCARIAN